Tips Guru yang Dirindukan
Oleh M. Khoirudin dosen UNU Lampung.
Ing Ngarso Sung Tulodo. Ing Madyo Mangun Karso. Tut Wuri Handayani. (Ki Hajar Dewantara)
Menjadi guru adalah tugas yang mulia. Mengabdi dengan sepenuh hati dan berbekal ilmu serta kemauan yang tinggi namun semua itu belumlah cukup. Bijaksana dan keteladanan guru juga harus dimiliki Guru yang dirindukan serta kedekatan dengan siswa untuk terus dijaga dengan baik supaya kegiatan belajar mengajar dapat seirama dan tidak kaku.
Menjadi guru yang dirindukan salah satu modal awal untuk memajukan pendidikan. Alasan siswa untuk giat belajar yaitu menyukai gurunya terlebih dahulu. Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan pasti menjadi idaman bagi seluruh siswa. Tapi semua itu tidaklah mudah diciptakan begitu saja, karena setiap siswa mempunyai perbedaan karakter. Lalu langkah apa saja yang harus diambil supaya menjadi guru yang di rindukan?
1. Energik dan ceria
Ketika belajar dimulai guru harus energik dan ceria, karena siswa secara tidak langsung akan terbawa oleh suasana sang guru dan siswa tidak merasa tegang saat pelajaran dimulai. Sehingga siswa bersemangat serta antusias dalam menerima pelajaran.
2. Bijaksana
Guru harus tahu satu persatu psikologi dan tingkat pemahaman anak, oleh sebab itu guru harus bijaksana dalam proses pembelajaran. Setiap anak mempunyai tingkat pemahaman yang beda beda, maka dari itu perlu pengelompokan belajar seperti siswa kelas bawah, siswa kelas menengah, dan siswa kelas atas. Harapan dari pengelompokan tersebut siswa mampu menerima materi yang diberikan oleh guru.
3. Memberi contoh yang baik
Menjadi guru ialah tugas yang mulia karena guru sebagai panutan, baik anak didiknya maupun masyarakat luas. Dalam istilah bahasa Jawa guru "digugu lan ditiru" maka dari itu semua gerak gerik guru baik di dalam atau di luar sekolah selalu dicontoh oleh siswa dan masyarakat. Jadi guru harus mampu memberikan contoh yang baik supaya memberikan efek yang positif bagi seluruh kalangan.
4. Sabar
Setiap anak pasti mempunyai kesulitan dalam belajar, di sini peran guru mulai diuji terutama tingkat kesabaran. Selain kesulitan dalam belajar, terkadang ada kenakalan di lingkungan sekolah yang menuntut guru harus bisa meminimalisir tingkat kenakalan anak yakni dengan cara pendekatan yang baik sehingga siswa mau mengakui kesalahan dan mau meminta maaf.
5. Rendah hati
Guru adalah gudang ilmu bagi murid muridnya namun janganlah merasa sombong dengan ilmu yang dimiliki. Guru juga manusia yang tak luput dari salah dan dosa jadi bila ada masukan dari siswa akui dan terima lalu perbaiki jika melakukan kesalahan.
6. Kreatif dan inovatif
Jadilah guru yang kreatif dan inovatif. Sampaikanlah materi pelajaran dengan menarik dan tidak bertele-tele. Rencanakan proses pembelajaran terlebih dahulu supaya ketika praktek tidak kebingungan. Sesekali ajaklah siswa untuk belajar di luar kelas "belajar dengan alam" karena alam laboratorium yang paling lengkap.
7. Meyakinkan siswa bahwa mereka bisa.
Kesulitan belajar memang bukan hal yang aneh dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu seorang guru harus mampu menanamkan mental juara pada siswa, sehingga siswa terus termotivasi untuk belajar.
8. Niatkan untuk beribadah
Guru adalah profesi yang mulia. Di samping mengajar guru juga membimbing terbentuknya akhlak seorang anak. Didiklah dengan tulus dan ikhlas karena mengajar sebagai modal kelak di akhirat. Tugas guru adalah mengajar, dan menyampaikan materi sesuai bidang ahlinya. Jadi pemikiran yang salah bila guru mengajar memikirkan upah berapa yang akan diterima.
Mengabdi dan berbakti kepada negeri serta mencurahkan segala ilmu yang kita miliki untuk para generasi. Maka patut kita tanyakan pada diri sendiri, apa niat kita menjadi guru? Mengajar hanya sekedar mengajar? Mengabdi? Berbakti? Atau hanya mencari gaji?
Ilustrasi di atas hanya beberapa point saja ketika menjadi guru yang baik. Sebenarnya seorang guru yang terus belajar dan mampu memahami siswanya secara tidak langsung akan menjadi guru yang baik. Ketika sudah menjadi guru yang baik dan menyenangkan, maka secara otomatis akan menjadi guru yang di rindukan. Semoga kita menjadi guru yang di rindukan, sehingga mampu membuat perubahan karakter anak didik dan akademis.
Tidak ada komentar