Melahirkan Karya dengan Menulis
Oleh Khairul
Azan (Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)
Seperti biasa
tidak lengkap rasanya ketika pagi menjelang berangkat kerja tidak diawali
dengan membuka sosial media terlebih dahulu. Sosial media bagi saya pribadi
sudah menjadi kebutuhan yang sepertinya tak lagi bisa ditinggalkan.
Memang
sebagian orang menganggap sosial media banyak mengandung nilai negatif, tapi
menurut saya tidaklah mutlak seperti itu. Karena sosial media adalah bukti
bahwa zaman telah berubah, dan perubahan itu harus diikuti. Jika tidak maka
kita akan tergilas oleh arus teknologi yang semakin berkembang.
Kemajuan
teknologi menghasilkan alat komunikasi dan informasi tanpa batas. Untuk menggunakannya
tergantung pada niat kita masing-masing, jika niatnya untuk sesuatu yang
negatif maka hasilnya juga akan negatif, tetapi ketika niatnya untuk sesuatu
yang positif maka positif jugalah
hasilnya.
Ada sesuatu
yang berbeda ketika membuka sosial media di pagi ini. Jika sebelumnya diisi
dengan postingan tulisan-tulisan apik dari para penulis maka hari ini
tulisan-tulisan tersebut tanpa disadari telah sampai pada tahap kematangan.
Dimana para penulis yang selama ini menaburkan benih, merawat dan menjaga tinggal
memetik hasilnya.
Ya, hasilnya adalah sebuah buku sebagai bentuk kegigihan diri
dalam merangkai kata setiap hari. Mungkin hanya satu sampai dua halaman yang
dihasilkan setiap harinya namun ketika itu dilakukan dengan konsisten maka
sebuah buku dengan ratusan halaman akan mudah dihasilkan.
Bagi saya
pribadi kebahagiaan yang paling tinggi selama menekuni dunia menulis adalah
ketika tulisan kita diterima dan diterbitkan oleh penerbit. Barangkali ini juga
dirasakan oleh teman-teman yang terus menelurkan karyanya. Diantaranya
teman-teman penulis yang pagi ini memposting bukunya masing-masing. Apa yang
mereka hasilkan adalah bentuk dari konsistensi dalam menjalani proses. Karena
proses tidak akan menyalahi hasil.
Oleh karena
itu bagi yang belum menulis, ayo kita menulis. Meski satu halaman yang
dihasilkan setiap harinya tidak masalah. Lakukan itu secara terus-menerus dan
lihatlah hasilnya. Tidak menutup kemungkinan kita juga bisa menjadi seperti
mereka.
Tidak ada komentar