Perjalanan Hidup: Semakin Besar Usaha Semakin Besar Peluang Kesuksesan
Oleh
Khairul Azan, Dosen STAIN
Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis
Menjalani kehidupan ini
layaknya meniti sebuah tangga. Banyak makna yang bisa dipetik ketika kita mau
memperhatikan dan mempelajarinya, apa itu? diantaranya adalah: pertama, tangga
mengajarkan kita arti sebuah proses. Tidak ada yang serba instan di dunia ini.
Semuanya perlu diraih dengan satu kata yaitu “proses”.
Menjalani proses adalah
bagian terpenting ketika kita menginginkan kesuksesan. Tapi ingat sebuah proses
tidak akan terlepas dari permasalahan yang menyertai. Jika tidak kuat pondasi
yang kita bangun maka ia akan mengalahkan segala impian untuk sampai pada
puncak ketinggian. Oleh karena itu kuatkan kakimu untuk bisa melangkah lebih
pasti menggapai sebuah mimpi.
Kedua, tangga mengajarkan diri pada sebuah tindakan
dalam menggapai mimpi. Semua orang punya mimpi agar suatu saat bisa sukses
seperti orang lain. Tapi pertanyaanya mau tidak berbuat dan berjuang seperti
orang-orang sukses di luar sana. Ya, tentu ini kembali kepada kita
masing-masing untuk menilai diri sendiri. Tapi sekali lagi sukses itu butuh
perbuatan dan perjungan.
Lihatlah orang yang sedang meniti sebuah tangga. Ia
tidak akan sampai pada anak tangga yang paling atas ketika ia tidak mau
mengangkatkan kakinya untuk mulai berjalan di atas anak tangga yang kadang
membuat kita gamang dan takut.
Ketiga, meniti tangga mengajarkan diri pada sebuah
pilihan. Lihatlah orang yang sedang meniti sebuah tangga ada yang begitu
semangat untuk mencapai anak tangga yang paling tinggi dan ada juga yang gagal
dan turun ketika ia telah berhasil sampai pada pertengan tangga.
Ya, itu semua
adalah pilihan bagi kita masing-masing. Namun semua ada konsekuesinya. Ketika
kita terus melangkah maka puncak tertinggi akan semakin mudah kita raih dan
semakin dekat dengan kita. Begitu juga ketika kita memilih untuk turun maka
konsekuesinya kesuksesanpun akan semakin lama dan jauh dari kita.
Keempat, meniti tangga mengajarkan diri tentang totalitas
dalam berbuat. Kita tidak akan bisa sampai pada puncak tertinggi ketika
kita belum menyelesaikan langkah untuk menaiki anak tangga yang begitu banyak.
Semakin tinggi impian kita maka semakin banyak pulalah anak tangga yang harus
kita lalui.
Oleh karena itu jangan mengeluh ketika kita telah melangkah namun
hasil yang dinginkan belum juga sesuai dengan apa yang harapkan. Teruslah
mencoba. Bisa jadi kita belum total dalam berbuat. Masih ada anak tangga yang
belum kita lalui. Yakinlah bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih dengan usaha
yang biasa saja melainkan dengan usaha yang luar biasa.
Kelima, meniti anak tangga mengajarkan diri untuk
menjadi seorang patarung yang selalu optimis. Agar bisa sampai pada puncak
tertinggi maka seseorang yang sedang meniti anak tangga harus selalu optimis
bahwa ia bisa menyelesaikannya. Jika tidak maka yang terjadi ia akan surut
kembali. Ya, kesuksesan juga seperti itu. Orang yang optimis dalam melangkah
maka dengan sendirinya kesuksesan sudah dekat dengan kita.
*Sumber gambar: Google
Tidak ada komentar